Coach Carter

  Coach Carter adalah sebuah film tahun 2005 dari Paramount Pictures , yang disutradarai oleh Thomas Carter .  Hal ini didasarkan pada kisah nyata, di mana Richmond High School ( Richmond, California , USA ) kepala pelatih bola basket Ken Carter menjadi berita utama di 1999 untuk benching tim tak terkalahkan-nya karena hasil akademik yang miskin.   skenario ini adalah co-ditulis oleh Mark Schwahn , yang menciptakan serial TV hit One Tree Hill . Film ini juga mendaur ulang beberapa cerita-baris dari hit serial TV lain, The White Shadow , yang sutradara Thomas Carter co-bintang masuk

  Kisah nyata dari kehidupan seorang pelatih yang mencoba untuk mengajari para pemainnya yang ada lebih hidup dari basket dibawa ke layar dalam drama olahraga ini.  Ken Carter (Samuel L. Jackson) pernah menjadi pemain bintang di tim basket Richmond High School di Richmond, CA, dan beberapa tahun kemudian, setelah membangun dirinya dalam penerbitan dan pemasaran, ia kembali ke sekolah dan tim sebagai bola basket baru pelatih. Carter cepat melihat bahwa karyanya dipotong untuknya - tim ini memiliki musim yang mengerikan, dan berkelahi dengan mereka dari pengadilan lebih menentukan dari permainan mereka di lapangan.             Sementara Carter ingin membuat Richmond Oilers menjadi tim pemenang, dia juga ingin lebih banyak - untuk mengajar anak-anak untuk menghormati diri sendiri dan satu sama lain, dan bahwa mereka harus unggul dalam kelas maupun di gymnasium.  Di bawah bimbingan Carter, tim musim ternyata kehilangan mereka di sekitar, dengan judul asli negara kemungkinan.  Namun, ketika Carter belajar bahwa sejumlah pemainnya membiarkan mereka rata-rata kelas titik slip bawah 2,3, sebagaimana diamanatkan dalam kontrak ia masuk ke dalam dengan siswa, ia memutuskan untuk mengunci tim keluar dari gym dan mengirim mereka ke balai penelitian sampai tanda mereka memperbaiki.  rencana Carter cepat menjadi subyek kontroversi di antara orang tua dan booster tim, dan keberatan mereka segera dijemput oleh media berita lokal, banyak dari mereka tidak bersimpati kepada keyakinan Carter bahwa para pemainnya harus memiliki tujuan di luar bola college atau di NBA.